Walikota dan Wakil Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah dan Sachrudin saat menjenguk pasien yang dirawat di RSU. (Foto: Humas Kota Tangerang) |
NET - Pemerintah Kota
(Pemkot) Tangerang melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Dadi Budaeri menegaskan
bahwa program Kartu Multiguna tetap ada, namun namanya berubah menjadi program
Tangerang Sehat yang mengkover pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kota
Tangerang tanpa terkecuali.
"Jadi enggak
bener itu yang mendapatkan pelayanan kesehatan hanya pemegang kartu
multiguna," paparnya, Senin (07/09).
Sekda juga menjelaskan
bahwa semua masyarakat Kota Tangerang berhak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan gratis di 32 RS yang
bekerjasama dengan Pemkot Tangerang. "Cukup menunjukkan KTP," terangnya.
Sekda juga
menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan menjadi salah satu program prioritas
pemkot Tangerang, disamping program lain yang betujuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar masyarakat seperti pendidikan dan infrastruktur jalan.
"Dari struktur
APBD aja kita bisa lihat kemana arah pembangunan kita," jelasnya.
"Sektor Kesehatan
juga mendapatkan proporsi yang besar," sambungnya.
Dan diinformasikan
pada tahun 2015, Pemkot Tangerang telah menganggarkan Rp 132 Milyar untuk
program Tangerang Sehat aja. Dan sampai Juni 2015 tercatat sebanyak 74.854
orang telah memanfaatkan program Tangerang Sehat dengan rincian 60687 rawat
jalan dan 14.167 rawat inap.
Sementara itu terkait
dengan rencana jaminan kesehatan yang akan dikover semua oleh BPJS sebagaimana
diatur undang-undang, Sekda meminta agar BPJS juga bisa memberikan standar
pelayanan yang sama dengan program Tangerang Sehat.
"Karena BPJS selama
ini tidak mengkover semua tindakan medis maupun obat-obatan, kalau bisa semua
tindakan medis maupun obat-obatan bisa dikover semua seperti dalam program
Tangerang Sehat," tuturnya.
Diinformasikan
berdasarkan Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS, semua Warga Negara
Indonesia wajib menjadi anggota BPJS dan hal ini sekaligus menyebabkan program
pelayanan kesehatan yang dikover oleh pemerintah daerah harus dihentikan.
Dan oleh karenanya
mulai tahun depan pemkot berencana akan mengalihkan anggaran program Tangerang
Sehat untuk membiayai premi asuransi bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang,
sehingga masyarakat tidak terbebani dengan kewajiban membayar premi setiap
bulannya.
"Mekanismenya masih kita formulasikan," ucapnya.
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah berdialog dengan pasien di RSU. (Foto; Humas Kota Tangerang). |
Sekda juga menambahkan
bahwa bila hal tersebut jadi dilaksanakan, pemkot akan meminta kepada BPJS
untuk membedakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Tangerang dengan
pasien BPJS umum.
0 Comments