Dasep Sediana: menjenguk orangtua sakit. (Foto: Istimewa) |
NET – Dasep Sediana,
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang yang namanya
disebut sebagai DSP, akan memberikan jawaban tentang tuduhan keterlibatannya
dalam penggunaan narkotika jenis sabu.
“Tuduhan itu tidak
benar. Hanya, ketika tuduhan itu disampaikan kepada wartawan, saya belum bisa memberi jawaban karena harus pulang
kampung menjenguk orangtua sakit. Saya lebih mementingkan orangtua dulu,” ujar
Dasep kepada TangerangNET.Com, Minggu (9/8/2015) malam.
Selain orangtua sakit,
kata Dasep, ada juga masukan dari sejumlah rekan untuk mengabaikan berita yang
muncul di mass media dan nanti dengan sendirinya akan hilang. “Namun, pendapat
tersebut saya kurang setuju. Kalau dibiarkan muncul berita seperti itu,orang
bisa beranggapan benar adanya,” ungkap Dasep yang mengaku masih dalam
perjalanan menuju Kota Tangerang.
Setelah menyelesaikan
masalah orangtuanya sakit, Dasep akan memberikan jawaban kepada wartawan di
kantor KONI Kota Tangerang. Sebelum
memberikan jawaban, Dasep akan berkonsultasi dengan pengacara untuk menentukan langkah apa yang
akan diambil.
“Saya terus terang
bukan ahli hukum. Oleh karena itu, perlu pengacara. Repotnya, sekarang ini
banyak sekali yang menawarkan diri untuk membantu saya sebagai penasihat hukum,”
ucap Dasep yang sudah diberhentikan sementara oleh Rektor Universitas Islam
(Unis) Syekh Yusuf, tempatnya mengajar di Fakultas Teknik.
Ketika ditanya apakah
sudah menunjuk pengacara yang akan mendampingi? “Saya belum menunjuk pengacara
untuk menghadapi masalah ini. Saya masih perlu bicarakan dengan pengurus KONI,”
imbuh Dasep.
Menurut Dasep, setelah
rapat dengan pengurus KONI Kota Tangerang barulah langkah apa yang akan
ditempuh bisa disampaikan. “Senin besok, saya akan mengadakan rapat di kantor
KONI,” tutur Dasep Sediana.
Seperti diketahui,
setelah anggota DPRD dari Fraksi PDIP Kota Tangerang Pabuadi ditangkap oleh petugas Polres Metro Jakarta
Barat dalam kasus narkotika jenis sabu, melalui pengacaranya, Rahmat menuduh DSP terlibat. Yang bersangkutan
mengatakan bahwa pesta sabu yang dilakukan itu melibatkan beberapa orang, di
antaranya DSP, Ketua KONI Kota Tangerang, yang juga mantan tim kampanye
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah. (ril)
0 Comments