Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Air Bersih Distop, Warga Tangerang Terpaksa Gunakan Air Galon

Air galon sebagai alternatif.
(Foto: Istimewa)  
NET - Kekeringan di tingkat nasional, termasuk Tangerang semakin hari memprihatinkan. Bahkan banyak masyarakat yang kekurangan air bersih, sehingga mereka harus merogoh koceknya untuk membeli air galon atau isi ulang guna kebutuhan mandi dan cuci.

"Ya mau gak mau kita harus beli air galon. Karena suplai air bersih dari PDAM Tirta Benteng (TB) sudah tidak ke luar lagi," ujar Sukron, Warga Kebon Nanas, Kota Tangerang, Banten, Rabu (12/8/2015).

Dengan begitu, kata Sukron, tentu dirinya harus menambah pengeluaran tiap hari untuk membeli kebutuhan air bersih. "Minimal setiap hari kami membutuhklan tiga galon air isi ulang. Dan pergalonnya itu seharga Rp 5 ribu," ungkap Sukron.

Senada pula dengan Andika warga Cikokol, Kota Tangerang, Banten. Karenanya ia mendesak kepada pemerintah Kota Tangerang agar setiap saat memberikan  batuan air bersihnya. Mengingat hampir dalam waktu satu minggu ini warga sudah tidak menerima suplai air bersih dari PDAM Tirta Benteng (TB).

Sementara itu, untuk mengatasi kekurangan air bersih di Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang, mulai  Rabu (12/8/2015) menerjunkan sebanyak 19 tanki air bersih kepada masyarakatnya. "Saat ini, kami sudah  siapkan 19 mobil, 11 unit dari DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan-red), 5 dari Damkar, dan sisanya 3 unit milik PDAM," tutur Walikota Tangerang Arief R Wismanyah melalui rilisnya yang dilansir oleh Humas Pemda Kota Tangerang.

Dan mobil-mobil tanki yang diterjunkan itu, katanya, akan berkelililing untuk mendistribusikan air besrsih kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Sementara ini air bersih itu,  kami  prioritaskan kepada mereka  yang telah mengajukan permohonan ke PDAM mauppun Pemerintah kota Tangerang," ucap Arief.

Karenanya, lanjut dia, silahkan masyarakat yang membutukan air bersih mengajukannya suplai air besih itu melalui  call center PDAM, atau websitenya.

Lebih jauh  Walikota  menjelaskan pihaknya beserta PDAM akan terus mengupayakan distribusi air bersih kepada  masyarakat. Dan PDAM  sejak saat ini telah mengoprasikan sebanyak 7 pompa yang digunakan untuk menyuplai air kedalam pipa intake.

"Pompa ini, kami gunakan karena permukaan debit air sudah mulai tidak sejajar, biar bagaimana pun produksi harus berjalan terus," ucapnya.

Sementara itu terkait kondisi terakhir pintu air, Kabid SDA, Taufik Syahzaeni menyampaikan saat ini pihaknya beserta Kementerian PU sedang menunggu komponen yang akan digunakan dalam memperbaiki Pintu Air Sepuluh. Dan rencananya, akhir minggu ini akan dimulai perbaikannya.

"Komponennya sedang dalam tahapan pabrikasi di Tegal, Jawa Tengah. Rencananya hari Jumat besok mulai dikirimkan, kalau sudah tiba akan segera dimulai perbaikannya," kata dia.(man)

Post a Comment

0 Comments