Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Partai NasDem Usung Airin Dinilai Langgar Jargon Restorasi



Wawan Wirawan duduk tengah: hanya satu pilihan.
(Foto: Dokumentasi TangerangNET.Com) 

NET - Salah satu partai politik yang sudah mengusung Calon Walikota Tangerang Selatan akhirnya mendapat kritikan keras dari pengamat politik dan mahasiswa, Senin (6/7/2015).

Dosen Fakultas Hukum Universitas Pamulang (Unpam) yang juga sebagai Wakil Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tangerang Public Transparency Watch (Truth) Suhendar ketika di konfirmasi melalui via BBM mengatakan  partai politik berhak mengusung  siapapun sebagai Calon Walikota Tangsel pada Pemilukada serentak 9 Desember mendatang.

"Secara formal itu hak partai untuk mengusung calon walikota. Namun partai politik tersebut harus juga mempertimbangkan banyak hal dalam mengusung calon yang akan diusung tidak sembarangan," ujar Hendar.

Hendar  menjelaskan bahwa partai politik dalam menentukan calon yang diusungnya harus melihat persepsi  masyarakat tentang sepang terjang dan tentu saja sejalan dengan flatform partai.

"Saya sebagai masyarakat sangat kecewa terhadap Partai Nasdem yang sudah mengusung incumbent (Airin Rachmi Diany-red).  Sebab itu artinya Partai Nasdem gagal menghandirkan sosok baru untuk membawa perubahan (restorasi) sesuai dengan jargonnya,”  tutur Hendar menandaskan

Lebih dari itu, kata Hendar,  keputusan tersebut terkesan mau cari aman, mengingat incumbent memiliki elektabilitas dan populeritas tinggi di antara bakal calon (Balon) lain dengan tidak mempertimbangkan faktor lainnya

Hal senada yang datangnya dari aktivis mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yakni Anwar Saputra alias Omesh melalui handphone selulernya mengatakan  jika melihat kepemimpinan Walikota Tangsel saat ini sangat buruk.

"Saya pikir pembangunan di Tangsel akan stagnan, pelayanan publik akan rendah serta biasa-biasa saja cenderung miskin inovasi. Sementara espektasi sebagai daerah baru seharusnya dipimpin oleh kepala daerah yang progresif dengan kemampuan mengaktualisasikan konsep reformasi birokrasi dan antikorupsi.  Saya tidak yakin apabila Airin menang kembali bisa mengubah itu semua," tutur Omesht. (re/ril)

Post a Comment

0 Comments