Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KPK Jadikan Kota Tangsel Proyek Penelitian Integritas Layanan

KPK dan Airin Rachmi Diany: memetakan tingkat integritas.
(Foto: Angga, TangerangNET.Com)  
NET - Integrity Assessment 2015 melakukan penawaran survei integritas kepada Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan mempresentasikan konsep kemitraan dan kerjasama dengan kementrian baik dalam hal pelaksanaan maupun tindaklanjutnya, di Gedung Graha Widya Bhakti Puspitek Setu Tangsel, Senin (13/7/2015).

Direktorat Penelitian dan Pengembangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wahyu mengatakan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh KPK ini dimulai sejak 2007.

"KPK melakukan proyek percontohan pada  2015 sebelum diluncurkan pada  2016. Ada 3 kota yang menjadi proyek percontohan yaitu Surabaya, Bintan, dan Kota Tangerang Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan tingkat integritas layanan pada organisasi publik seperti Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah," ujar Wahyu.

Wahyu  menambahkan hasil survei nantinya digunakan sebagai dasar pijakan bagi kegiatan publik oleh K/L/O/P maupun instansi terkait.

"Ada dua nilai dalam penilaian integritas. Integritas eksternal dan integritas internal. Integritas eksternal terbagi menjadi tiga bagian; indeks korupsi, indeks transparansi, dan indeks akuntabilitas. Sedangkan integritas internal terbagi menjadi dua bagian; indeks budaya dan indeks integritas kerja. Semoga tawaran kerjasama ini bisa diterima oleh Pemerintah Daerah Kota Tangsel," jelas Wahyu.

Sementara Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengucapkan banyak terimakasih atas tawaran yang dilayangkan oleh KPK.

"Penawaran ini akan kita diskusikan secara intern, apa saja yang akan kita kerjasamakan. Dan nanti pasti kita tindak lanjuti," tutur Airin.

Acara yang dihadiri oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut dibanjiri oleh banyak pertanyaan. Camat Setu Wahyudi Leksono bertanya, "Pernahkah kita berpikir, bahwa diri kita sendiri  juga melakukan
tindak pidana korupsi, kira-kira apa solusinya?"

Direktorat Penelitian dan Pengembangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Wahyu menjawab pihaknya akan bertindak kepada sisi pencegahan korupsi.

"Kita bukan hanya memberikan pemahaman pendidikan kepada aparatur Pemerintah,  kita akan memberikan pendidikan kepada masyarakat.  Ini merupakan bentuk usaha dan upaya kita untuk meningkatkan integritas secara Individu," terang Wahyu. (re/ril)

Post a Comment

0 Comments