Pintu Air 10: rusak empat diperbaiki dua. (Foto: Istimewa) |
NET – Walikota Tangerang
berharap
agar Pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa
segera memperbaiki Pintu Air 10 yang mengalami kerusakan empat pintu.
“Perbaikan jangan
parsial seperti sekarang. Dari empat
pintu yang rusak baru satu diperbaik dan satu pintu lagi sedang diperbaiki . Jadi baru dua pintu diperbaiki, sedangkan dua pintu lagi tetap bocor," ujar
Walikota Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, Rabu (8/7/2015).
Pintu Air yang telah
dibangun sejak jaman Belanda tersebut telah mengalami kerusakan dan kebocoran
ada empat pintu, yakni pintu 1, 5, 6,
dan pintu 10. "Kalau bisa sekalian begitu lebih baik, khawatir nanti
keburu hancur pintunya," ucap
Arief.
Selain itu, Arief meminta Pemerintah pusat untuk segera
merealisasikan rencana normalisasi Sungai Cisadane, yang kondisinya saat ini
sudah mengalami sedimentasi yang sangat parah.
"Minimal turunkan
eskavator dulu buat mengangkut lumpur penyebab sedimentasi," paparnya.
Sebaiknya, kata Arief,
jangan manual dalam proses pekerjaannya. “Jangan hanya menggunakan tangan,” tutur Arief saat melihat beberapa pekerja yang sedang
mengangkat lumpur dengan alat seadanya.
Walikota
mengkhawatirkan bila normalisasi Sungai Cisadane dilakukan secara parsial malah
akan menambah masalah di Kota Tangerang dan sekitarnya. "Kondisi sekarang permukaan air hanya 11 meter. Ini jauh dari
kondisi normal yang mencapai 12,5 meter," ungkap Arief.
Menurut Arief,
hal tersebut dikhawatirkan akan
berpengaruh pada suplai air baku untuk warga Kota Tangerang.
Sementara itu,
Direktur PDAM Tirta Benteng, Suyanto menjelaskan menurunnya permukaan air
Sungai Cisadane saat ini masih belum berpengaruh terhadap produksi air PDAM Tirta
Benteng.
Namun demikian, kata
Suyanto, pihaknya berjanji akan segera
mengerahkan eskavator untuk mengeruk sedimentasi di Kali Cisadane sebagai usaha
preventif untuk berjaga-jaga bila permukaan air Sungai Cisadane terus mengalami
penurunan.
"Saat ini masih
normal, masih 360 liter per detik," ucap Suyanto. (dang)
0 Comments