Kanit Reskrim Polsek Cisauk: pengembang BSD perlu pasang CCTV di jalan yang sepi. (Foto: Angga, TangerangNET.Com) |
NET – Begal terhadap
pengendara sepeda motor menjelang Lebaran mulai marak kembali. Peristiwa pembegalan terjadi di kawasan Bumi
Serpong Damai (BSD) persis di depan gedung pemasaran Sinarmas Land, Jumat
(10/7/2015) dini hari.
Ketika itu Nurul Fajar
, 25, sedang melintas di jalan yang sepi tersebut. Namun, tiba-tiba sepeda motornya dipepet
oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor juga. Salah seorang dari mereka,
lantas memerintahkan agar Nurul berhenti.
Tentu saja Nurul tidak
mau namun kedua pelaku terus memepet sepeda motornya dan akhirnya Nurul berhenti.
Dalam kondisi begitu salah seorang pelaku menodongkan senjata tajam ke arah leher
Nurul, sambil menusukkan. Mendapat todongan senjata tajam (Sajam) akhirnya
Nurul menyerahkan sepeda motor kepada pelaku. Setelah itu, kedua pelaku langsung melarikan
diri dan menghilang dalam kegelapan.
Atas kejadian
tersebut, Nurul meninggal dunia dan kekasihnya, Mala Juwita melaporkan kepada petugas Polsek
Cisauk. Kanit Reskrim Polsek Cisauk Aipda AA Harahap mengakui adanya peristiwa
tersebut.
"Betul telah terjadi perampasan barang secara paksa atau biasa
masyarakat sebut dengan begal. Pelakunya
berjumlah dua orang, satu orang yang mengendarai motor dan satu orang lagi mengeksekusi
korban," ujar Harahap saat ditemui di Polsek Cisauk.
Harahap menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pencarian
terhadap pelaku. Sesuai dengan keterangan saksi mata Mala Juwita yang juga
sebagai kekasih korban, pelaku memiliki tekstur tubuh lebih kecil dari korban.
Para pelaku diperkirakan lebih muda dari korban,
kata Harahap. Saksi yang melihat dengan
jelas wajah pelaku yang menusuk leher kekasihnya itu. Pelaku hanya menggunakan sweater dan tidak
menutup kepalanya dengan kupluk sweater, sementara pelaku yang satu memakai
helm.
Harahap juga
menghimbau kepada masyarakat agar setelah sahur tidak berpergian dahulu, terutama
di jalan-jalan yang sepi. "Ya, bisa dibilang ini (kejahatan-red) musiman,
karena menjelang Lebaran," imbuhnya.
Mengenai terhadap
pelaku, kata Harahap, terus dilakukan pengejaran. "Saat ini, pelaku masih
terus dalam tahap pencarian. Kita juga sudah mendapat back up dari Polres dan
Polda setempat," tuturnya.
Harahap juga
menyarankan kepada para pengembang yang ada di sekitar Tangsel dan Kabupaten
Tangerang agar memasang Closed
Circuit Television (CCTV) di
jalan sepi milik pengembang, karena hal itu dapat menimbulkan tindak kriminal.
"Pihak kami sudah
menyampaikan kepada para pengembang (Sinarmas Land- red) setiap ada pertemuan
terkait pemasangan CCTV itu. Namun sampai saat ini belum ada tindak
lanjut," jelas Harahap.
Harahap mengatakan
keberadaan CCTV itu dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk kejadian
ini. "Ya minimal CCTV di beberapa titik rawan kejahatanlah bisa di pasang
di seputas BSD. Apalagi kejadian tadi pagi tepat di depan kantor
pemasarannya," tukas Harahap. (re/ril)
0 Comments