Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pekerja Proyek Sering Diperas Preman, Kualitas Bangunan Buruk

Proyek drainase salah satu sasaran pemerasan preman.  
  (Foto: Erwin Silitonga, TangerangNET.com). 
NET- Banyaknya proyek pembangunan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkualitas buruk, dalam setiap pembangunan jalan ataupun sarana infrastruktur salah satunya lemahnya pengawasan dari masyarakat dan aparatur Pemerin
tah Tangsel.

Hal ini langsung dimanfaatkan  oleh para Organisasi Masyarakat (Ormas) yang meminta jatah terhadap pemborong. Akibatnya,  para pemborong  banyak dirongrong oleh preman yang tidak bertanggungjawab.

Hal ini diungkapkan  oleh para pemborong  berinisial W, 35 , yang mengelola pembangunan infrastuktur drainase di Tangsel. Dengan banyaknya pungutan yang terjadi di lapangan, membuat kualitas drainase menjadi buruk karena ada alokasi untuk jatah pungli liar.

”Betul sekali, saya pribadi sangat merasa kecewa dengan kondisi ada di lapangan, karena sering kali  kalau kita membangun selalu diperas  oleh Ormas yang tidak bertanggungjawab. Ini membuat pembangunan akan menjadi tersendat," ucap W  kepada wartawan, Jumat (24/4/2015)

Sementara Rawing, 47, tokoh masyarakat Pamulang sangat menyesalkan banyaknya Ormas yang meminta jatah pembangunan di Tangsel. Menurut bapak lima anak ini, dengan adanya pungutan dari orang yang dilakukan tidak bertanggungjawab membuat buruknya pembangunan di Tangsel.

"Pungli ini harus segera dihapuskan, agar kualitas pembangunan Pemerintah Kota Tangsel bagus. Untuk itu, saya berharap aparatur Pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi pungli dari Ormas tersebut," pinta Rawing.

Sementara Kesbangpol Linmas Kota Tangsel Salman Paris menyarankan kepada masyarakat apabila ada yang merasa dirugikan dengan tindakan oknum Ormas atau pihak lain bisa melaporkan kepada pihak yang berwenang.

"Jangan takut untuk melaporkan masalah pemalakan ini, karena hal tersebut sama saja melanghar hukum," tegas Salman. (win)

Post a Comment

0 Comments