Direktur LKP Ibnu Jandi. (Foto: Syafril Elain, TangerangNET.com) |
NET - Penilaian
keinginan Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah untuk menjadikan Kota Tangerang Smart City hanya angan-angan,
bukan hanya datang dari Partai Nasdem, melainkan juga dari masyarakat Kota
Tangerang.
Bahkan menurut Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) Ibnu
Jandi, keinginan tersebut ibaratkan
"Bak panggang jauh dari api". Sebab, selama dua tahun
kepemimpinan Arief R. Wismansyah, pembangunan di Kota Tangerang jalan di tempat.
"Selama
kepemimpinan Arief, pembangunan di Kota Tangerang ini belum terlihat," ujar
Ibnu Jandi, Jumat (24/4/2015).
Oleh karenanya, kata
mantan Kepala Seksi Perpajakan Pemda Kota Tangerang itu, Walikota Tangerang
harus realistis dan tidak lebay atau berlebihan. Realisasikan saja, visi dan
misi yang pernah ia sampaikan ketika mencalonkan Walikota Tangerang pada dua
tahun lalu.
"Jadi, utamakan
dulu rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang pernah ia visi-misikan, seperti soal Kesehatan, Pendidikan
dan Tangerang Cerdas," tutur Ibnu Jandi mengingatkan.
Itu saja sampai
sekarang belum tampak. Buktinya, kata Ibnu,
di 13 kecamatan Kota Tangerang belum semuanya memiliki Puskesmas rawat
inap yang mampu melayani masyarakat 24 jam. Bahkan untuk dunia pendidikan yang
mengarah ke Tangerang Cerdas, masih banyak warga miskin yang anaknya tidak
sekolah.
Visi misi itu, kata
Ibnu Jandi, harus diwujudkan selama lima tahun kepemimpinannya, karena itu
adalah perintah Undang-Undang nomor 25 tahub 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, UU 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Peraturan
Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal.
Selain itu, lanjut
Ibnu Jandi, Walikota Tangerang yang dalam kampanyenya lalu menggunakan tagline
"lanjutkan", harus mampu menindak lanjuti program pembangunan Kota
Tangerang sebelumnya, seperti menyediakan
1.000 bank sampah kepada masyarakat.
"Program 1000
bank sampah yang diprogramkan dari 2011-2016 ini harus direalisasikan. Jangan
sampai mandek seperti sekarang ini. Karena program itu sudah dianggarkan dalam
APBD Kota Tangerang sebesar Rp 2 miliar," ungkap Jandi. (man)
0 Comments