Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mujizat, Meninggal Dunia Saat Akan Naik Pesawat

SOROT TANGERANG – Mujizat, Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Lampung, menghembuskan nafas terakhir saat akan naik pesawat terbang di Bandara Soekar Hatta. “Almarhum meninggal dunia saat akan naik ke pesawat,” ujar Haji Rahmat, Kabag Umum PN Tangerang, kepada SOROT TANGERANG, Selasa (24/3/2015).

Mujizat yang memulai karir di PN Tangerang sejak 1994 sebagai panitera pengganti bertempat tinggal di Ciledug, Kota Tangerang, akan kembali ke Tanjung Karang pada Minggu (22/3/2015) pagi dengan menumpang pesawat Lion Air. Namun, saat pesawat akan mendarat di Bandara Radin Inten II, Lampung, terkendala cuaca sehingga gagal mendarat.

“Pesawat tidak bisa mendarat di Lampung,” ungkap Rahmat.

Oleh karena itu, kata Rahmat, pesawat kembali lagi ke Bandara Soekarno Hatta dan seluruh penumpang diinapkan di hotel seputar Bandara. “Pak Mujizat ikut menginap di hotel dan tidak kembali pulang ke Ciledug karena pesawat akan berangkat jam 05:00,” kata Ramat.

Esok harinya,  Senin (23/3/2015) sekitar pukul 05:10 WIB Mujizat menghubungi istrinya yang berada di rumah untuk memberi tahu bahwa dia akan naik pesawat. “Namun, sekitar pukul 05:20 WIB justru pihak petugas Lion Air menghubungi istrinya menyatakan Pak Mujizat berada di Klinik Bandara,” jelas Rahmat.

Menurut Rahmat, saat istri dan keluarga menyusul ke Klinik Bandara ternyata Mujizat sudah menghembuskan nafas terakhir. “Saya tidak tau persis penyebab Pak Mujizat meninggal dunia tapi nyatanya beliau menghembuskan nafas terakhir,” tutur Rahmat.

Setelah dipastikan meninggal dunia, Mujizat dibawa oleh keluarga pulang ke Ciledug dan Senin sore dimakamkan di pemakaman keluargad di Sudimara Jaya, Ciledug. Pada saat jelang pemakaman sejumlah kerabat datang ke rumah duka antara lain Ketua PN Tanjung Karang Herdi Agusten bersama istri.

Almarhum sebelum menjabat Panitera Sekretaris PN Tanjung Karang,  pada 1999-2005 menjadi Wakil Panitera Sekretaris Pengadilan Tinggi (PT) Banten, dan pada 1994-1999 menjadi Panitera Muda Pidana PN Tangerang. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak. (ril)



Post a Comment

0 Comments